PUSKESMAS AMBAL 1

                 Berbagai kebijakan pemerintah tentang pulang kampung dan mudik tidak menyurutkan niat mudik masyarakat. Tidak bisa dipungkiri jumlah pendatang setiap harinya meningkat dengan kondisi yang berbeda-beda. Hal ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap meluasnya penyebaran virus corona. Pemantauan harian oleh semua sector masyarakat digalakkan. Tidak terkecuali bidang kesehatan khususnya. Puskesmas melakukan kerjasama intensif dengan pemerintahan desa dalam pemantauan pendatang. Dalam hal ini, Puskesmas Ambal 1 menggerakan inovasi Dering Si Comen ( Kader Pendamping Siaga Covid-19 di Kebumen) Selain itu, berbagai usaha pun dilakukan pihak puskesmas seperti sosialisasi, penerapan protocol kesehatan yang benar serta pencatatan berkala pasien odp.    Grafik tersebut menunjukkan Puskesmas ambal 1 menjadi zona hijau berdasar data penurunan jumlah ODP dan tidak adanya kasus positif covid-19 selama masa pandemic. Salah satu bentuk apresiasi yang tinggi kepad

     Banyak warga desa yang belum paham tentang virus corona (Covid-19). Sehingga, Puskesmas Ambal 1 menggalakan sosialisasi keliling ke desa-desa binaanya.  Padahal kita tahu penyebaran virus ini sangat pesat dan belum terkendali secara baik di Indonesia. Maka dari itu, kegiatan ini merupakan hal penting untuk dilakukan. Sosialisasi yang dilakukan petugas Puskesmas Ambal 1 terkhusus bagian UKM bekerjasama dengan kader keluarga tingkat desa.  Kegiatan dilakukan secara berkelompok membentuk kelompok-kelompok kecil 10-15 orang di sekitar warga ODP dan pengumuman secara audio melalui speaker masjid di setiap desa. Hal ini merupakan salah satu bagian dari program inovasi Dering si Comen ( Kader Pendamping Keluarga Siaga Sovid 19 di Kebumen). Kegiatan ini berlangsung di setiap desa wilayah kerja Puskesmas Ambal 1. Pendamping keluarga yang pada dasarnya  merupakan ibu rumah tangga yang masing-masing memiliki keluarga binaan. Setiap hari dilakukan pemantauan pendatang di keluarga

       Ibu rumah tangga berpotensi dalam peran utama memutus rantai penyebaran Covid-19.  Kader Kesehatan di Wilayah Puskesmas Ambal 1 menjadi Kader Pendamping ( Dering ) Keluarga yang masing-masing memiliki keluarga binaan. Dering Si Comen adalah upaya siaga Covid-19 di Kebumen khususnya di Wilayah Puskesmas Ambal 1 dengan memberdayakan Dering Keluarga yang sejatinya adalah ibu rumah tangga bekerja sama dengan para ibu di keluarga binaannya sebagai mata-mata memutus penyebaran Covid-19.        Permasalahan dihadapi Kabupaten Kebumen saat pandemi yaitu peningkatan jumlah pendatang dari wilayah zona merah Covid-19. Dering Si Comen mengambil peran utama dalam jogo tonggo memantau pendatang di keluarga binaannya. Dering Si Comen melaporkan setiap pendatang di keluarga binaannya melalui grup whatsap ke bidan desa / tim relawan maksimal jam 07.00 WIB, memantau kesehatan pendatang ataupun keluarga, memotivasi segera periksa di Puskesmas jika ada yang sakit, dan  menggerakkan kelua

              Secara alamiah, tubuh mengalami penuaan yang ditandai dengan terjadinya perubahan bentuk fisik dan fungsi tubuh yang mulai menurun. Seiring dengan bertambahnya usia, timbul juga beberapa masalah. Puskesmas ikut berperan dalam memfasilitasi berbagai masalah kesehatan yang di alami pada usia lanjut dengan salah programnya yaitu posyandu lansia. Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Tujuan Posyandu Lansia Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain : a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatka

Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin.  Maraknnya Berita tentang penyebaran virus corona membuat dinas kesehatan bersikap sikap dalam menanggapi kasus tersebut. Berbagai antisipasi dan langkah pencegahan pun dilakukan. Puskesmas Ambal 1 ikut aktif dalam menanggapi penyebaran virus ini, selain dengan sosialisasi kepada masyarakat secara lisan dan media cetak, Puskesmas kami juga turut menjaga posko corona di stasiun kebumen yang bekerjasama dengan 119. Hal ini merupakan salah satu langkah yang diambil oleh dinas kesehatan kebumen. Kegiatan ini mengerahkan hampir sebagian besar puskesmas di kebumen. Secara bergilir petugas ditugaskan pagi,siang dan malam untuk tetap siaga melakukan pengecekan suhu

       Rabu, 19 Februari 2020, Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Ambal 1, Dinas Kesehatan Kebumen datang ke puskesmas untuk sosialisasi bimtek costumer service. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari bimtek costumer service yang telah dilakukan dinkes sebelumnya. Pada kesempatan kali ini, Dinas Kesehatan Kebumen Kasie SDMK , dr. Rudi Prihantoro bersama Kasie. Yankes, Ibu Kartini,SKM., menghadirkan seorang narasumber Psikolog dari HIMPSI cabang Barlingmascakeb yaitu Ibu Yulaidah. Di acara kali ini, dr. Aris Eko Sulistyono selaku kepala Puskesmas Ambal 1 mengatakan bahwa keluhan pelanggan di tahun 2019 mengalami penurunan, dari 30 keluhan selama 2018 menjadi 19 keluhan selama tahun 2019. Di tahun 2019 ini, Puskesmas Ambal 1  sudah membentuk sebuah tim bernama tim pandan yang bertugas untuk penanganan setiap keluhan masyarakat. Pihak puskesmas juga berharap acara kali ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh karyawan untuk meningkatan kinerja pelayanan prim